SubhanALLAH...fitrah manusia...
Tuesday, November 30, 2010
Kalau Berpacaran...
Kalau berpacaran
Memang banyak pantang larang
Menjaga susila
Ibubapa adik abang
Apabila berdua
Carilah tempat yang terang
Agar tidak pula
Mencuba aksi terlarang
Boleh pandang-pandang
Jangan pegang-pegang
Duduk renggang-renggang
Bertambah sayang
Biar malu-malu
Biar segan-segan
Kerna malu itu
Perisai orang beriman
Kalau berpacaran
Jangan tunggu lama-lama
Kalau dah berkenan
Jumpalah ayah dan mama
Hantarkan rombongan
Meminang dengan segera
Kalau terlambat kasih mu disambar buaya
Yeah
Kita sambung cerita
Kalau kamu berdua
Aku yang ketiga..hahhaha
Aku penambah perasa
Aku lah pendarab nafsu serakah
Hai teruna bikin perangai selamba
Hati si dara kata tak apa
Berani buat terima padah
Kalau tak sedia
Ucap syahadah
p/s: pandang2 pun jangan...bahaya..peliharalah pancainderamu...dan jagalah aurat mu
kalau berpacaran tak boleh keluar berdua...kenalah bawa orang yang mahram dengan kita..
contoh: nak keluar dating untuk kenal mengenal...bawalah mak ayah...insyaALLAH...
ku tujukan satu jari untuk kamu semua tp empat jari lagi ditujukan untuk diri ku...
Ya ALLAH ampunkan aku...
Memang banyak pantang larang
Menjaga susila
Ibubapa adik abang
Apabila berdua
Carilah tempat yang terang
Agar tidak pula
Mencuba aksi terlarang
Boleh pandang-pandang
Jangan pegang-pegang
Duduk renggang-renggang
Bertambah sayang
Biar malu-malu
Biar segan-segan
Kerna malu itu
Perisai orang beriman
Kalau berpacaran
Jangan tunggu lama-lama
Kalau dah berkenan
Jumpalah ayah dan mama
Hantarkan rombongan
Meminang dengan segera
Kalau terlambat kasih mu disambar buaya
Yeah
Kita sambung cerita
Kalau kamu berdua
Aku yang ketiga..hahhaha
Aku penambah perasa
Aku lah pendarab nafsu serakah
Hai teruna bikin perangai selamba
Hati si dara kata tak apa
Berani buat terima padah
Kalau tak sedia
Ucap syahadah
p/s: pandang2 pun jangan...bahaya..peliharalah pancainderamu...dan jagalah aurat mu
kalau berpacaran tak boleh keluar berdua...kenalah bawa orang yang mahram dengan kita..
contoh: nak keluar dating untuk kenal mengenal...bawalah mak ayah...insyaALLAH...
ku tujukan satu jari untuk kamu semua tp empat jari lagi ditujukan untuk diri ku...
Ya ALLAH ampunkan aku...
Monday, November 29, 2010
Pendengki Tidak Akan Sukses
“Janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling membelakangi (saling berpaling), dan janganlah kalian saling memutuskan. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (H.R. Muttafaq ‘alaih)
Hadis ini diriwayatkan Imam al-Bukhari dalam “Al Adab” dan Muslim dalam “Al Birr”. Lebih khusus tentang larangan dengki disebutkan oleh Rasulullah saw. dalam hadis lain:
“Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu bakar.” (H.R Abu Dawud).
Dengki didefiniskan oleh para ulama sebagai: dipetik dari: www.hajiarshad.blogspot.com/
Hadis ini diriwayatkan Imam al-Bukhari dalam “Al Adab” dan Muslim dalam “Al Birr”. Lebih khusus tentang larangan dengki disebutkan oleh Rasulullah saw. dalam hadis lain:
“Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu bakar.” (H.R Abu Dawud).
Dengki didefiniskan oleh para ulama sebagai:
“Mengangankan hilangnya kenikamatan dari pemiliknya, baik kenikmatan (yang berhubungan dengan) agama maupun dunia.”
Dari definisi di atas kita dapat memahami bahwa iri dengki tidak hanya menyangkut capaian-capaian yang bersifat duniawi, seperti rumah dan kendaraan, melainkan juga menyangkut capaian-capaian di lingkup keagamaan, misalnya dakwah. Ini juga berarti bahwa penyakit dengki bukan hanya menjangkiti kalangan awam. Iri dengki itu ternyata dapat menjalar dan menjangkiti kalangan yang dikategorikan berilmu, pejuang, dan da’i. Seorang da’i atau mubalig, misalnya, tidak suka melihat banyaknya pengikut da’i atau mubalig lain. Seorang yang berafiliasi kepada kelompok atau jama’ah tertentu sangat benci kepada kelompok atau jama’ah lain yang mendapatkan kemenangan-kemenang an. Dan masih banyak lagi bentuk lainnya dari sikap iri dengki di kalangan para “pejuang”. Tapi bagaimana ini bisa terjadi?
Imam al-Ghazali r.a. menjelaskan, “Tidak akan terjadi saling dengki di kalangan para ulama. Sebab yang mereka tuju adalah ma’rifatullah (mengenal Allah). Tujuan seperti itu bagaikan samudera luas yang tidak bertepi. Dan yang mereka cari adalah kedudukan di sisi Allah. Itu juga merupakan tujuan yang tidak terbatas. Karena kenikmatan paling tinggi yang ada pada sisi Allah adalah perjumpaan dengan-Nya. Dan dalam hal itu tidak akan ada saling dorong dan berdesak-desakan. Orang-orang yang melihat Allah tidak akan merasa sempit dengan adanya orang lain yang juga melihat-Nya. Bahkan, semakin banyak yang melihat semakin nikmatlah mereka.”
Al-Ghazali melanjutkan, “Akan tetapi, bila para ulama, dengan ilmunya itu menginginkan harta dan wibawa mereka pasti saling dengki. Sebab harta merupakan materi. Jika ia ada pada tangan seseorang pasti hilang dari tangan orang lain. Dan wibawa adalah penguasaan hati. Jika hati seseorang mengagungkan seorang ulama pasti orang itu tidak mengagungkan ulama lainnya. Hal itu dapat menjadi sebab saling dengki.” (Ihya-u ‘Ulumid-Din, Imam Al-Ghazali, juz III hal. 191.)
Jadi, dalam konteks perjuangan, dengki dapat merayapi hati orang yang merasa kalah wibawa, kalah popularitas, kalah pengaruh, kalah pengikut. Yang didengki tentulah pihak yang dianggapnya lebih dalam hal wibawa, polularitas, pengaruh, dan jumlah pengikut itu. Tidak mungkin seseorang merasa iri kepada orang yang dianggapnya lebih “kecil” atau lebih lemah. Sebuah pepatah Arab mengatakan, “Kullu dzi ni’matin mahsuudun.” (Setiap yang mendapat kenikmatan pasti didengki).
Penyakit dengki sangat berbahaya. Tapi bahayanya lebih besar mengancam si pendengki ketimbang orang yang didengki. Bahkan realitas membuktikan, sering kali pihak yang didengki justru diuntungkan dan mendapatkan banyak kebaikan. Sebaliknya, si pendengki menjadi pecundang. Di antara kekalahan-kekalahan pendengki adalah sebagai berikut.
Pertama, kegagalan dalam perjuangan.
Perilaku pendengki sering tidak terkendali. Dia bisa terjebak dalam tindakan merusak nama baik, mendeskreditkan, dan menghinakan orang yang didengkinya. Dengan cara itu ia membayangkan akan merusak citra, kredibelitas, dan daya tarik orang yang didengkinya dan sebaliknya mengangkat citra, nama baik, dan kredibelitas pihaknya. Namun kehendak Allah tidaklah demikian. Rasulullah saw. bersabda:
Dari Jabir dan Abu Ayyub al-Anshari, mereka mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada seorang pun yang menghinakan seorang Muslim di satu tempat yang padanya ia dinodai harga dirinya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan menghinakan orang (yang menghina) itu di tempat yang ia inginkan pertolongan- Nya. Dan tidak seorang pun yang membela seorang Muslim di tempat yang padanya ia dinodai harga dirinya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan membela orang (yang membela) itu di tempat yang ia menginginkan pembelaan-Nya.” (H.R. Ahmad, Abu Dawud, dan Ath-Thabrani)
Kedua, melumat habis kebaikan.
Rasulullah saw. bersabda, “Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu bakar.” (H.R. Abu Dawud).
Makna memakan kebaikan dijelaskan dalam kitab ‘Aunul Ma’bud, “Memusnahkan dan menghilangkan (nilai) ketaatan pendengki sebagaimana api membakar kayu bakar. Sebab kedengkian akan mengantarkan pengidapnya menggunjing orang yang didengki dan perbuatan buruk lainnya. Maka berpindahlah kebaikan si pendengki itu pada kehormatan orang yang didengki. Maka bertambahlah pada orang yang didengki kenikmatan demi kenikmatan sedangkan si pendengki bertambah kerugian demi kerugian. Sebagaimana yang Allah firmankan, ‘Ia merugi dunia dan akhirat’.” (‘Aunul-Ma’bud juz 13:168)
Ketiga, tidak produktif dengan kebajikan.
Rasulullah saw. bersabda, “Menjalar kepada kalian penyakit umat-umat (terdahulu): kedengkian dan kebencian. Itulah penyakit yang akan mencukur gundul. Aku tidak mengatakan bahwa penyakit itu mencukur rambut melainkan mencukur agama.” (H.R. At-Tirmidzi)
Islam yang rahmatan lil-’alamin yang dibawa oleh orang yang di dadanya memendam kedengkian tidak akan dapat dirasakan nikmatnya oleh orang lain. Bahkan pendengki itu tidak mampu untuk sekadar menyungging senyum, mengucapkan kata ‘selamat’, atau melambaikan tangan bagi saudaranya yang mendapat sukses, baik dalam urusan dunia maupun terkait dengan sukses dalam perjuangan. Apatah lagi untuk membantu dan mendukung saudaranya yang mendapat sukses itu. Dengan demikian Islam yang dibawanya tidak produktif dengan kebaikan alias gundul.
Keempat, menghancurkan harga diri.
Ketika seseorang melampiaskan kebencian dan kedengkian dengan melakukan propaganda busuk, hasutan, dan demarketing kepada pihak lain, jangan berangan bahwa semua orang akan terpengaruh olehnya. Yang terpengaruh hanyalah orang-orang yang tidak membuka mata terhadap realitas, tidak dapat berpikir objektif, atau memang sudah “satu frekuensi” dengan si pendengki. Akan tetapi banyak pula yang mencoba melakukan tabayyun, mencari informasi pembanding, dan berusaha berpikir objektif. Nah, semakin hebat gempuran kedengkian dan kebencian itu, bagi orang yang berpikir objektif justru akan semakin tahu kebusukan hati si pendengki. Orang yang memiliki hati nurani ternyata tidak senang dengan fitnah, isu murahan, atau intrik-intrik pecundang. Di mata mereka orang-orang yang bermental kerdil itu tidaklah simpatik dan tidak mengundang keberpihakan.
Orang yang banyak melakukan provokasi dan hanya bisa menjelek-jelekkan pihak lain juga akan terlihat di mata orang banyak sebagai orang yang tidak punya program dalam hidupnya. Dia tampil sebagai orang yang tidak dapat menampilkan sesuatu yang positif untuk “dijual”. Maka jalan pintasnya adalah mengorek-ngorek apa yang ia anggap sebagai kesalahan. Bahkan sesuatu yang baik di mata pendengki bisa disulap menjadi keburukan. Nah, mana ada orang yang sehat akalnya suka cara-cara seperti itu?
Kelima, menyerupai orang munafik.
Di antara perilaku orang munafik adalah selalu mencerca dan mencaci apa yang dilakukan oran lain terutama yang didengkinya. Jangankan yang tampak buruk, yang nyata-nyata baik pun akan dikecam dan dianggap buruk. Allah swt. menggambarkan prilaku itu sebagai prilaku orang munafik. Abi Mas’ud al-Anshari r.a. mengatakan, saat turun ayat tentang infaq para sahabat mulai memberikan infaq. Ketika ada orang Muslim yang memberi infaq dalam jumlah besar, orang-orang munafik mengatakan bahwa dia riya. Dan ketika ada orang Muslim yang berinfak dalam jumlah kecil, mereka mengatakan bahwa Allah tidak butuh dengan infak yang kecil itu. Maka turunlah ayat 79 At-Taubah. (Al-Bukhari dan Muslim)
Keenam, gelap mata dan tidak termotivasi untuk memperbaiki diri.
Pendengki biasanya sulit melihat kelemahan dan kekurangan diri sendiri dan tidak dapat melihat kelebihan pada pihak lain. Akibatnya pula jalan kebenaran yang terang benderang menjadi kelam tertutup mega kedengkian. Apa pun yang dikatakan, apa pun yang dilakukan dan apa pun yang datang dari orang yang dibenci dan didengkinya adalah salah dan tidak baik. Akhirnya dia tidak dapat melaksanakan perintah Allah swt. sebagaimana yang disebutkan dalam ayat, “Orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” (Q.S. Az-Zumar 39: 18)
Di sisi lain, pendengki –manakala mengalami kekalahan dan kegagalan dalam perjuangan— cenderung mencari kambing hitam. Ia menuduh pihak luar sebagai biang kegagalan dan bukannya melakukan muhasabah (introspeksi) . Semakin larut dalam mencari-cari kesalahan pihak lain akan semakin habis waktunya dan semakin terkuras potensinya hingga tak mampu memperbaiki diri. Dan tentu saja sikap ini hanya akan menambah keterpurukan dan sama sekali tidak dapat memberikan manfaat sedikit pun untuk mewujudkan kemenangan yang didambakannya.
Ketujuh, membebani diri sendiri.
Iri dengki adalah beban berat. Bayangkan, setiap melihat orang yang didengkinya dengan segala kesuksesannya, mukanya akan menjadi tertekuk, lidahnya mengeluarkan sumpah serapah, bibirnya berat untuk tersenyum, dan yang lebih bahaya hatinya semakin penuh dengan marah, benci, curiga, kesal, kecewa, resah, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Nikmatkah kehidupan yang penuh dengan perasaan itu? Seperti layaknya penyakit, ketika dipelihara akan mendatangkan penyakit lainnya. Demikian pula penyakit hati yang bernama iri dengki. “Di dalam hati mereka ada penyakit maka Allah tambahkan kepada mereka penyakit (lainnya).” (Q.S. Al Baqarah 2: 10)
Jika demikian, mengertilah kita makna pernyataan seorang ulama salaf, seperti disebutkan dalam kitab Kasyful-Khafa 1:430
“Pendengki tidak akan pernah sukses.” Wallahu A’lam.
Dari definisi di atas kita dapat memahami bahwa iri dengki tidak hanya menyangkut capaian-capaian yang bersifat duniawi, seperti rumah dan kendaraan, melainkan juga menyangkut capaian-capaian di lingkup keagamaan, misalnya dakwah. Ini juga berarti bahwa penyakit dengki bukan hanya menjangkiti kalangan awam. Iri dengki itu ternyata dapat menjalar dan menjangkiti kalangan yang dikategorikan berilmu, pejuang, dan da’i. Seorang da’i atau mubalig, misalnya, tidak suka melihat banyaknya pengikut da’i atau mubalig lain. Seorang yang berafiliasi kepada kelompok atau jama’ah tertentu sangat benci kepada kelompok atau jama’ah lain yang mendapatkan kemenangan-kemenang an. Dan masih banyak lagi bentuk lainnya dari sikap iri dengki di kalangan para “pejuang”. Tapi bagaimana ini bisa terjadi?
Imam al-Ghazali r.a. menjelaskan, “Tidak akan terjadi saling dengki di kalangan para ulama. Sebab yang mereka tuju adalah ma’rifatullah (mengenal Allah). Tujuan seperti itu bagaikan samudera luas yang tidak bertepi. Dan yang mereka cari adalah kedudukan di sisi Allah. Itu juga merupakan tujuan yang tidak terbatas. Karena kenikmatan paling tinggi yang ada pada sisi Allah adalah perjumpaan dengan-Nya. Dan dalam hal itu tidak akan ada saling dorong dan berdesak-desakan. Orang-orang yang melihat Allah tidak akan merasa sempit dengan adanya orang lain yang juga melihat-Nya. Bahkan, semakin banyak yang melihat semakin nikmatlah mereka.”
Al-Ghazali melanjutkan, “Akan tetapi, bila para ulama, dengan ilmunya itu menginginkan harta dan wibawa mereka pasti saling dengki. Sebab harta merupakan materi. Jika ia ada pada tangan seseorang pasti hilang dari tangan orang lain. Dan wibawa adalah penguasaan hati. Jika hati seseorang mengagungkan seorang ulama pasti orang itu tidak mengagungkan ulama lainnya. Hal itu dapat menjadi sebab saling dengki.” (Ihya-u ‘Ulumid-Din, Imam Al-Ghazali, juz III hal. 191.)
Jadi, dalam konteks perjuangan, dengki dapat merayapi hati orang yang merasa kalah wibawa, kalah popularitas, kalah pengaruh, kalah pengikut. Yang didengki tentulah pihak yang dianggapnya lebih dalam hal wibawa, polularitas, pengaruh, dan jumlah pengikut itu. Tidak mungkin seseorang merasa iri kepada orang yang dianggapnya lebih “kecil” atau lebih lemah. Sebuah pepatah Arab mengatakan, “Kullu dzi ni’matin mahsuudun.” (Setiap yang mendapat kenikmatan pasti didengki).
Penyakit dengki sangat berbahaya. Tapi bahayanya lebih besar mengancam si pendengki ketimbang orang yang didengki. Bahkan realitas membuktikan, sering kali pihak yang didengki justru diuntungkan dan mendapatkan banyak kebaikan. Sebaliknya, si pendengki menjadi pecundang. Di antara kekalahan-kekalahan pendengki adalah sebagai berikut.
Pertama, kegagalan dalam perjuangan.
Perilaku pendengki sering tidak terkendali. Dia bisa terjebak dalam tindakan merusak nama baik, mendeskreditkan, dan menghinakan orang yang didengkinya. Dengan cara itu ia membayangkan akan merusak citra, kredibelitas, dan daya tarik orang yang didengkinya dan sebaliknya mengangkat citra, nama baik, dan kredibelitas pihaknya. Namun kehendak Allah tidaklah demikian. Rasulullah saw. bersabda:
Dari Jabir dan Abu Ayyub al-Anshari, mereka mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada seorang pun yang menghinakan seorang Muslim di satu tempat yang padanya ia dinodai harga dirinya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan menghinakan orang (yang menghina) itu di tempat yang ia inginkan pertolongan- Nya. Dan tidak seorang pun yang membela seorang Muslim di tempat yang padanya ia dinodai harga dirinya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan membela orang (yang membela) itu di tempat yang ia menginginkan pembelaan-Nya.” (H.R. Ahmad, Abu Dawud, dan Ath-Thabrani)
Kedua, melumat habis kebaikan.
Rasulullah saw. bersabda, “Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu bakar.” (H.R. Abu Dawud).
Makna memakan kebaikan dijelaskan dalam kitab ‘Aunul Ma’bud, “Memusnahkan dan menghilangkan (nilai) ketaatan pendengki sebagaimana api membakar kayu bakar. Sebab kedengkian akan mengantarkan pengidapnya menggunjing orang yang didengki dan perbuatan buruk lainnya. Maka berpindahlah kebaikan si pendengki itu pada kehormatan orang yang didengki. Maka bertambahlah pada orang yang didengki kenikmatan demi kenikmatan sedangkan si pendengki bertambah kerugian demi kerugian. Sebagaimana yang Allah firmankan, ‘Ia merugi dunia dan akhirat’.” (‘Aunul-Ma’bud juz 13:168)
Ketiga, tidak produktif dengan kebajikan.
Rasulullah saw. bersabda, “Menjalar kepada kalian penyakit umat-umat (terdahulu): kedengkian dan kebencian. Itulah penyakit yang akan mencukur gundul. Aku tidak mengatakan bahwa penyakit itu mencukur rambut melainkan mencukur agama.” (H.R. At-Tirmidzi)
Islam yang rahmatan lil-’alamin yang dibawa oleh orang yang di dadanya memendam kedengkian tidak akan dapat dirasakan nikmatnya oleh orang lain. Bahkan pendengki itu tidak mampu untuk sekadar menyungging senyum, mengucapkan kata ‘selamat’, atau melambaikan tangan bagi saudaranya yang mendapat sukses, baik dalam urusan dunia maupun terkait dengan sukses dalam perjuangan. Apatah lagi untuk membantu dan mendukung saudaranya yang mendapat sukses itu. Dengan demikian Islam yang dibawanya tidak produktif dengan kebaikan alias gundul.
Keempat, menghancurkan harga diri.
Ketika seseorang melampiaskan kebencian dan kedengkian dengan melakukan propaganda busuk, hasutan, dan demarketing kepada pihak lain, jangan berangan bahwa semua orang akan terpengaruh olehnya. Yang terpengaruh hanyalah orang-orang yang tidak membuka mata terhadap realitas, tidak dapat berpikir objektif, atau memang sudah “satu frekuensi” dengan si pendengki. Akan tetapi banyak pula yang mencoba melakukan tabayyun, mencari informasi pembanding, dan berusaha berpikir objektif. Nah, semakin hebat gempuran kedengkian dan kebencian itu, bagi orang yang berpikir objektif justru akan semakin tahu kebusukan hati si pendengki. Orang yang memiliki hati nurani ternyata tidak senang dengan fitnah, isu murahan, atau intrik-intrik pecundang. Di mata mereka orang-orang yang bermental kerdil itu tidaklah simpatik dan tidak mengundang keberpihakan.
Orang yang banyak melakukan provokasi dan hanya bisa menjelek-jelekkan pihak lain juga akan terlihat di mata orang banyak sebagai orang yang tidak punya program dalam hidupnya. Dia tampil sebagai orang yang tidak dapat menampilkan sesuatu yang positif untuk “dijual”. Maka jalan pintasnya adalah mengorek-ngorek apa yang ia anggap sebagai kesalahan. Bahkan sesuatu yang baik di mata pendengki bisa disulap menjadi keburukan. Nah, mana ada orang yang sehat akalnya suka cara-cara seperti itu?
Kelima, menyerupai orang munafik.
Di antara perilaku orang munafik adalah selalu mencerca dan mencaci apa yang dilakukan oran lain terutama yang didengkinya. Jangankan yang tampak buruk, yang nyata-nyata baik pun akan dikecam dan dianggap buruk. Allah swt. menggambarkan prilaku itu sebagai prilaku orang munafik. Abi Mas’ud al-Anshari r.a. mengatakan, saat turun ayat tentang infaq para sahabat mulai memberikan infaq. Ketika ada orang Muslim yang memberi infaq dalam jumlah besar, orang-orang munafik mengatakan bahwa dia riya. Dan ketika ada orang Muslim yang berinfak dalam jumlah kecil, mereka mengatakan bahwa Allah tidak butuh dengan infak yang kecil itu. Maka turunlah ayat 79 At-Taubah. (Al-Bukhari dan Muslim)
Keenam, gelap mata dan tidak termotivasi untuk memperbaiki diri.
Pendengki biasanya sulit melihat kelemahan dan kekurangan diri sendiri dan tidak dapat melihat kelebihan pada pihak lain. Akibatnya pula jalan kebenaran yang terang benderang menjadi kelam tertutup mega kedengkian. Apa pun yang dikatakan, apa pun yang dilakukan dan apa pun yang datang dari orang yang dibenci dan didengkinya adalah salah dan tidak baik. Akhirnya dia tidak dapat melaksanakan perintah Allah swt. sebagaimana yang disebutkan dalam ayat, “Orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” (Q.S. Az-Zumar 39: 18)
Di sisi lain, pendengki –manakala mengalami kekalahan dan kegagalan dalam perjuangan— cenderung mencari kambing hitam. Ia menuduh pihak luar sebagai biang kegagalan dan bukannya melakukan muhasabah (introspeksi) . Semakin larut dalam mencari-cari kesalahan pihak lain akan semakin habis waktunya dan semakin terkuras potensinya hingga tak mampu memperbaiki diri. Dan tentu saja sikap ini hanya akan menambah keterpurukan dan sama sekali tidak dapat memberikan manfaat sedikit pun untuk mewujudkan kemenangan yang didambakannya.
Ketujuh, membebani diri sendiri.
Iri dengki adalah beban berat. Bayangkan, setiap melihat orang yang didengkinya dengan segala kesuksesannya, mukanya akan menjadi tertekuk, lidahnya mengeluarkan sumpah serapah, bibirnya berat untuk tersenyum, dan yang lebih bahaya hatinya semakin penuh dengan marah, benci, curiga, kesal, kecewa, resah, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Nikmatkah kehidupan yang penuh dengan perasaan itu? Seperti layaknya penyakit, ketika dipelihara akan mendatangkan penyakit lainnya. Demikian pula penyakit hati yang bernama iri dengki. “Di dalam hati mereka ada penyakit maka Allah tambahkan kepada mereka penyakit (lainnya).” (Q.S. Al Baqarah 2: 10)
Jika demikian, mengertilah kita makna pernyataan seorang ulama salaf, seperti disebutkan dalam kitab Kasyful-Khafa 1:430
“Pendengki tidak akan pernah sukses.” Wallahu A’lam.
Rancang pemakanan ketika hamil
Setiap wanita yang ingin hamil perlu merancang tabiat pemakanan secara sihat. Pakar Pemakanan Jabatan Pemakanan dan Dietetik, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Profesor Madya Dr. Norimah Abdul Karim berkata, pemakanan yang baik sebelum dan ketika hamil penting untuk pembahagian sel sempurna bagi membentuk tisu sokongan.
Ini penting bagi perkembangan janin seperti plasenta, cecair amniotik, tali pusat dan perkembangan rahim.
Menurutnya, untuk wanita yang ingin hamil, berat badan hendaklah tidak terlalu kurus atau gemuk.
“Terdapat implikasi berat badan terhadap kehamilan. Misalnya, berat badan sebelum hamil boleh memberi kesan kepada perkembangan dan hasil kehamilan.
“Wanita yang kurang berat badan mempunyai risiko tinggi untuk melahirkan bayi kurang berat.
“Selain itu, mereka juga mungkin mengalami pendarahan semasa bersalin dan risiko tinggi untuk melahirkan anak tidak cukup bulan serta mempunyai kecacatan kongenital,” katanya.
Dr. Norimah turut menjelaskan, wanita yang berlebihan berat badan mempunyai risiko untuk menjadi sukar mengandung selain mendapat diabetes gestasi yang boleh menyebabkan kelahiran bayi besar (berat melebihi 4 kilogram) dan komplikasi lain.
Selain itu, katanya, golongan ini akan mengalami hipertensi yang boleh menyebabkan pre-eklampsia.
“Wanita hamil memerlukan makanan yang lebih tinggi berbanding sebelumnya.
“Wanita hamil boleh memenuhi keperluan pemakanan mereka dengan mengambil makanan berketumpatan nutrien tinggi,” jelasnya.
Kata beliau, makanan sebegini dapat membekalkan ibu dan bayi dengannutrien-nutrien bagi memastikan pertambahan berat badan yang mencukupi sepanjang kehamilan.
Selain itu, katanya, pemakanan yang baik juga dapat mengurangkan masalah semasa kehamilan seperti muntah-muntah, pedih ulu hati dan sembelit.
“Keperluan untuk nutrien meningkat ketika hamil meningkat, terutamanya semasa trimester kedua dan ketiga (iaitu minggu ke-12 hingga melahirkan).
“Iaitu seperti pengambilan makanan yang mengandungi tenaga, protein, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, folat, vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalsium, iodin dan zink.
“Peningkatan keperluan untuk zat besi juga terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi melalui diet yang biasa sahaja.
“Selain itu, keperluan asid lemak perlu (asid linoleik dan alfa-linoleik) ditingkatkan untuk pembentukan janin sempurna,” jelasnya.
Menurut Dr. Norimah, wanita hamil juga digalakkan untuk mengambil diet yang pelbagai dan seimbang.
Beliau memberitahu, suplemen nutrien tertentu disarankan untuk wanita hamil kerana keperluan zat besi tidak dapat dipenuhi melalui diet biasa.
Jelasnya, multi vitamin mineral harian mungkin diperlukan bagi wanita hamil yang tidak makan dengan mencukupi atau kumpulan berisiko seperti remaja, wanita 40 tahun ke atas dan juga bagi mereka yang kehamilan kembar.
Tetapi perlu diingat, wanita hamil atau yang merancang untuk hamil pada masa terdekat haruslah mengelak daripada mengambil vitamin A berlebihan kerana ia akan meningkatkan risiko kecacatan janin.
Tambah Dr. Norimah, peningkatan berat badan semasa hamil boleh berlaku sekiranya wanita hamil tidak merancang pemakanan.
“Wanita yang kurang berat badan atau berat badan normal haruslah mengalami peningkatan berat badan yang progresif iaitu 12.5 kilogram atau peningkatan 25 peratus berat badan sebelum hamil apabila mencapai tempoh kehamilan.
“Bagi wanita tersebut, peningkatan berat ialah sebanyak 0.5 kilogram sebulan dalam tempoh lima bulan pertama kehamilan dan 0.5 kilogram seminggu semasa trimester terakhir.
“Wanita yang mempunyai berat badan yang berlebihan haruslah mencapai peningkatan berat badan tidak melebihi sembilan hingga 12 kilogram, manakala bagi wanita yang obses, peningkatan berat badan tidak harus melebihi enam hingga sembilan kilogram.
“Secara keseluruhan, pengambilan nutrien yang mencukupi semasa hamil menjamin peningkatan berat badan berada di dalam julat yang disarankan,” ujarnya.
* Sumber maklumat; Wanita & Pemakanan (Panduan Praktikal Profesional Kesihatan) terbitan Kementerian Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat.
sumber dr:www.srikasih.co
Ini penting bagi perkembangan janin seperti plasenta, cecair amniotik, tali pusat dan perkembangan rahim.
Menurutnya, untuk wanita yang ingin hamil, berat badan hendaklah tidak terlalu kurus atau gemuk.
“Terdapat implikasi berat badan terhadap kehamilan. Misalnya, berat badan sebelum hamil boleh memberi kesan kepada perkembangan dan hasil kehamilan.
“Wanita yang kurang berat badan mempunyai risiko tinggi untuk melahirkan bayi kurang berat.
“Selain itu, mereka juga mungkin mengalami pendarahan semasa bersalin dan risiko tinggi untuk melahirkan anak tidak cukup bulan serta mempunyai kecacatan kongenital,” katanya.
Dr. Norimah turut menjelaskan, wanita yang berlebihan berat badan mempunyai risiko untuk menjadi sukar mengandung selain mendapat diabetes gestasi yang boleh menyebabkan kelahiran bayi besar (berat melebihi 4 kilogram) dan komplikasi lain.
Selain itu, katanya, golongan ini akan mengalami hipertensi yang boleh menyebabkan pre-eklampsia.
“Wanita hamil memerlukan makanan yang lebih tinggi berbanding sebelumnya.
“Wanita hamil boleh memenuhi keperluan pemakanan mereka dengan mengambil makanan berketumpatan nutrien tinggi,” jelasnya.
Kata beliau, makanan sebegini dapat membekalkan ibu dan bayi dengannutrien-nutrien bagi memastikan pertambahan berat badan yang mencukupi sepanjang kehamilan.
Selain itu, katanya, pemakanan yang baik juga dapat mengurangkan masalah semasa kehamilan seperti muntah-muntah, pedih ulu hati dan sembelit.
“Keperluan untuk nutrien meningkat ketika hamil meningkat, terutamanya semasa trimester kedua dan ketiga (iaitu minggu ke-12 hingga melahirkan).
“Iaitu seperti pengambilan makanan yang mengandungi tenaga, protein, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, folat, vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalsium, iodin dan zink.
“Peningkatan keperluan untuk zat besi juga terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi melalui diet yang biasa sahaja.
“Selain itu, keperluan asid lemak perlu (asid linoleik dan alfa-linoleik) ditingkatkan untuk pembentukan janin sempurna,” jelasnya.
Menurut Dr. Norimah, wanita hamil juga digalakkan untuk mengambil diet yang pelbagai dan seimbang.
Beliau memberitahu, suplemen nutrien tertentu disarankan untuk wanita hamil kerana keperluan zat besi tidak dapat dipenuhi melalui diet biasa.
Jelasnya, multi vitamin mineral harian mungkin diperlukan bagi wanita hamil yang tidak makan dengan mencukupi atau kumpulan berisiko seperti remaja, wanita 40 tahun ke atas dan juga bagi mereka yang kehamilan kembar.
Tetapi perlu diingat, wanita hamil atau yang merancang untuk hamil pada masa terdekat haruslah mengelak daripada mengambil vitamin A berlebihan kerana ia akan meningkatkan risiko kecacatan janin.
Tambah Dr. Norimah, peningkatan berat badan semasa hamil boleh berlaku sekiranya wanita hamil tidak merancang pemakanan.
“Wanita yang kurang berat badan atau berat badan normal haruslah mengalami peningkatan berat badan yang progresif iaitu 12.5 kilogram atau peningkatan 25 peratus berat badan sebelum hamil apabila mencapai tempoh kehamilan.
“Bagi wanita tersebut, peningkatan berat ialah sebanyak 0.5 kilogram sebulan dalam tempoh lima bulan pertama kehamilan dan 0.5 kilogram seminggu semasa trimester terakhir.
“Wanita yang mempunyai berat badan yang berlebihan haruslah mencapai peningkatan berat badan tidak melebihi sembilan hingga 12 kilogram, manakala bagi wanita yang obses, peningkatan berat badan tidak harus melebihi enam hingga sembilan kilogram.
“Secara keseluruhan, pengambilan nutrien yang mencukupi semasa hamil menjamin peningkatan berat badan berada di dalam julat yang disarankan,” ujarnya.
* Sumber maklumat; Wanita & Pemakanan (Panduan Praktikal Profesional Kesihatan) terbitan Kementerian Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat.
sumber dr:www.srikasih.co
Monday, November 22, 2010
Hindarkan Cerai Berai...
Alkisahnya, keluarga bahagia yang ditafsirkan dalam fikiran semua manusia adalah sebuah keluarga yang lengkap..lengkap dgn ibu ayah dan anak2...lagi bahagia bila keluarga itu ada harta yang agak mewah kehidupan dan lengkap semuanya..tapi bagi hidup seorang anak,ibu dan ayah yg terlibat dalam perceraian banyak kesan2 yang tidak baik jika seseorang itu tidak meletakkan Islam sebagai TUNJANG dalam kehidupannya... Tapi Alhamdulillah jika perceraian itu membawa kebaikan pada semua org dan pada agama kita...contohnya ayah yg xbekerja dan menjadi penghisap dadah takkanlah anak dan isteri tu nak hidup lagi dgn 'dia'...ohh tidak mungkin..
Berbalik kepada hakikatnya, adakah bahagia sesebuah keluarga itu jika kita nmpak pada zahirnya lengkap tetapi kucar-kacir di sebalik LENGKAP itu..ramai orang yang tidak lihat dr aspek agama..hanya lihat dari aspek dunia...biasalah kan...hidup sekarang...
Berbalik kepada hakikatnya, adakah bahagia sesebuah keluarga itu jika kita nmpak pada zahirnya lengkap tetapi kucar-kacir di sebalik LENGKAP itu..ramai orang yang tidak lihat dr aspek agama..hanya lihat dari aspek dunia...biasalah kan...hidup sekarang...
Imam Ghazali dah sebut jika engkau cari DUNIA engkau akan dapat DUNIA, jika engkau cari AKHIRAT engkau akan dapat DUNIA dan AKHIRAT...
tapi sebenarnya semua org dapat yang sempurna kerana itu adalah TAQDIR yang ALLAH telah tuliskan di LUH MAHFUZ ...kita sebagai hamab redhailah ia dan teruskan hidup seperti biasa dalam ketaatan kepada ALLAH S.W.T..Hakikatnya ALLAH telah bagi pada kita samaadil tetapi kita masih tidak sedar lagi...jika kita nmpk seseorg itu lebih dr kita dr segi aspek ini, kita pula lebih dr segi aspek lain...mudah je nak memotivasikan diri...jgn membasikan diri dengan alasan2 yang xmunasabah sehinggakan AQIDAH kita tergelincir dari landasan kerana DUNIA yang MENIPU..
oleh itu CERIA2kanlah hidup anda dan kembalilah berpegang kepada ALLAH dan redhailah apa yang kita ada serta usahalah untuk kejayaan DUNIA dan AKHIRAT...mudah2an kita di REDHAI ALLAH selalu...kerana redha ALLAH yang lebih penting di dunia ni bukan REDHA manusia..
KEHIDUPAN MAKKAH 2: Adab Memotong Kuku/ Ketibaan TGNA dan rombongan......
KEHIDUPAN MAKKAH 2: Adab Memotong Kuku/ Ketibaan TGNA dan rombongan......: "KetibaanDatin dan PembantunyaDi beri maklumat TGNA berehat setelah ketibaan Sedia untuk ke Masjidil HaramBertemu Mukhriz mahathir sedia un..."
DUNIA oh DUNIA
Pada mereka yang berjaya mendapatkan HAK orang lain itu, situasinya seperti yang dijangkakan, mereka akan berasa bangga dan gembira kerana MENANG dalam percaturan itu, selalunya dialog dia pada kita "alaa terimalah qada' dan qadar awak dapat banyak tu, mesti ada hikmahnya"..pandai pulak dia berkata2 pada qada' dan qadar...tapi dia tahu dak kalau dia ditempat orang yang teraniya itu mungkin dia pun "tergedik2" jugak nak HARTA tu...tak kisahlah sape menang kita kan ada ILMU agama kita ukurlah dari sudut agama, kebenaran pasti akan datang dan menang..apa yang nak difikirkan sangat tentang harta dunia ini..jika ia HAK kita ALLAH akan kembalikan pada kita diakhirat nnt..ketika itu terbeliaklah mata orang yang pernah merampas HAK kita didunia...yakinlah itu janji ALLAH pada orang yang beriman.
pssst...tulisan diatas tiada kena mengena dengan sesiapa...
Sunday, November 21, 2010
Tazkirah Hari Ini: 6 Perkara yang mesti kita jaga
1-Memelihara Agama- memelihara supaya kita tidak menjadi kafir, tidak meninggalkan perkara wajib, tidak melakukan perkara haram dan memelihara Silatul Rahim.
2-Memelihara Diri- memelihara diri daripada perkara membinasakan dan memudharatkan.
3-Memelihara Akal-memelihara akal agar sihat dan suci supaya dapat beribadat kepada Allah SWT.
4-Memelihara Keturunan-memelihara zuriat agar tidak terhasil zuriat daripada zina.
5-Memelihara Faraj -memeliharanya agar tidak mengikut hawa nafsu sehingga boleh menimbulkan fitnah atau tuduhan jahat.
6-Memelihara Harta- memelihara agar segala harta kurniaan Allah SWT tidak digunakan ke jalan maksiat.
Tuesday, November 16, 2010
KEHIDUPAN MAKKAH 2: Hukum memakai gelang tangan kesihatan bagi lelaki
KEHIDUPAN MAKKAH 2: Hukum memakai gelang tangan kesihatan bagi lelaki: " Kain ini telah di rendam dgn air zam2 dan kering untuk di bawa pulang ketanah airjika ada kematian akan membalut jenazah Suasana sekitar me..."
Selamat Hari I'diladha....
Dah masuk 9 zulhijjah di Malaysia...di Makkah dah 10 zulhijjah hari ni...umat islam digalakkan berpuasa sempena hari A'rafah...so semalam isnin dah boleh puasa sebab Makkah dah wukuf...hari ni jd hari nahar di sana..tp klu ikut pemerintah kita, kita dianjurkan puasa hari ni sebb hari ni 9 zulhijjah...tak kisah lah janji buat walaupun salah satu hari yg kita ambik....
Tahun ni banyak lembu ,kambing dan unta di sembelih untuk buat korban...ummmm sedapnya...berkat makan daging korban ni...jgn xmakan..hehehhe tapi JANGAN MAKAN BANYAK tau...sakit lak nnt...apa2 pun bersederhanalah dalam setiap perkara...bila sebut daging korban...aku ada dengar seorg ust yg baru ja balik dr Kemboja...kisahnya disana sangat2 lah miskin...makan dan pakai pun xcukup...perjalanan nak ke kampung tersebut dengan hanya menaiki motosikal ...kebetulan keadaan lecah dan rombongan ust terpaksa berjalan kaki masuk ke kampung tersebut....disana rumah2 penduduk Islam Kemboja sgt2lah teruk dan sgt miskin...yang paling elok pun masjid mereka keadaannya sama sepeti kandang kambing kita disini...aku bukan nak keji..tp keadaannya sebegitu daif...lantai masjid hanyalah tanah...sedih sgt...anak2 org Islam Kemboja semuanya xdak pakaian..klu ada pun cukup2lah daif..tapi itulah kehidupan mereka disana...sekurang2nya mereka kalau dipadang mahsyar xbanyak soalan ditanya ALLAH...tapi kita yang senang ni?darimana kamu dapat harta kamu?kemana kamu belanjakannya?...aduhh takut sngat...apa2 pun kita patut bersyukur nik'mat yang ALLAH bagi pada kita...jadi bersyukurlah..jangan kau lupa nik'mat yang diberikan....
p/s : Saya ucapkan Selamat Hari Raya I'diladha buat umat Islam seluruhnya...semoga ALLAH mengampunkan kita semua...
Thursday, November 11, 2010
Mothers to Be...
Ya ALLAH permudah kan aku bersalin..
- baju confirm lah - bape helai?
- beg untuk buh brg baby-ms nak gi hospital kene bw(bersalin)
- tissue wax - aku br je beli ari tu...jenama(anakku) ok kot? org kata klu jenama yg xsesuai boleh bg gangguan pd kulit anak kita..so ikutlah..xmo beli jenama yg xkenal...
- set tidur anak ku-suami dah belikan...Alhamdulillah
- kain barut - yg ni xyah beli(jimat duit)hehehehe..nenek dia nak wat...tggu je
- pam susu - kena beli ke?
- sarung kaki/tgn
- pampers - WAJIB...dah survey...beli drypers la kot...adik ipar kata elok..yg newborn la..pastu aku ni teringin nak beli pampers kain yg brand lunatots tu...hehehe..tgklah ade rezeki...beli le
- set mandian dan bedak - hmmmmmmmm wanginye anak ibu...
- kelambu - dah pi tgk byk sgt yg berkenan..xbeli lagi..
- tikar lapik tilam - yg ni xmau bg anak sejuk
- ape lagi ye?
dalam waktu mcm ni aku doa anak aku selamat,chat,sempurna zahir dan batin nya..minta ALLAH mudahkan aku bersalin..maklumlah anak pertama...
kepada kawan2 yang baca blog aku ni..bglah cadangan ape lagi nak tmbah untuk brg2 dalam pantang dulu...tp xkisahlah lepas pantang ke..and jenama ape yg agak2 baik untuk anak dan kewangan aku...hihihi
Tq ye sape2 bg cadangan...;-)
Today Is My Birthday...
Alhamdulillah...dah tua pun aku...dah 27 tahun...baby dalam kandungan baru 6bulan...moga ALLAH panjangkan umur ibu dalam ketaatan kan sayang...bercakap tentang umur...kita selalu lupa bahawa bila sampai tarikh lahir setiap tahun kita rasa gembira tp sebenarnya umur kita semakin berkurang, berkurang kearah kematian...huhuhu...bersediakah kita??cmne nak hadapi soal jawab dalam kubur?amalan byak dah ke?entahlah takut klu difikirkan...semoga kita semua mati dalam husnul khatimah..
Berbalik kepada birthday aku hari ni...tq pada suami, mak dan kawan2 yg igt birthday aku..dan wish dr semalam sampai pagi td...hehehe..yg paling best dapat cakap free 7hari dgn 8Pax celcom..dan sehari free untuk hari ini dgn maxis..nak call sape ek?call husband call mak...yg len sume org busy ..keje lak ari ni...
Apa2 pun yg aku tau aku dah tua dah..hehehehe..selamat menempuh hari tua Umi ....YaALLAH permudahkanlah urusan hidup ku dunia dan akhirat...aminnn
Berbalik kepada birthday aku hari ni...tq pada suami, mak dan kawan2 yg igt birthday aku..dan wish dr semalam sampai pagi td...hehehe..yg paling best dapat cakap free 7hari dgn 8Pax celcom..dan sehari free untuk hari ini dgn maxis..nak call sape ek?call husband call mak...yg len sume org busy ..keje lak ari ni...
Apa2 pun yg aku tau aku dah tua dah..hehehehe..selamat menempuh hari tua Umi ....YaALLAH permudahkanlah urusan hidup ku dunia dan akhirat...aminnn
KEHIDUPAN MAKKAH 2: Didik Anak Dalam Kandungan
KEHIDUPAN MAKKAH 2: Didik Anak Dalam Kandungan: " Terkini jam 3 pm 10 nov Gerai2 Kenapa remaja Hari ini lebih sukakan dendangan muzik Da..."
Wednesday, November 10, 2010
Teman....Kawan....Sahabat.....
Teman yang baik adalah umpama hujan, yang menyejukkan mentari yang menghangatkan, cahaya yang menutupi kegelapan, dari pandangan mata, kita berpaut penglihatan, dari pandangan hati,
Kita saling kasih mengasihi, bukan hanya cinta, bukan sekadar sayang, kita semua bersama, atas dasar keikhlasan dan kejujuran, yang hadir dalam diri kita, mungkinkah setiap insan, yang bersama kita itu, ikhlas dan jujur pada persahabatan, bukan mudah untuk mencari teman yang baik, kadang-kala ia sudah berada dihadapan mata, tatkala persepsi kita sahaja, membiarkan ianya berlalu sahaja tanpa disedari, kadang-kala jua, teman yang baik, berasal daripada seorang insan, yang pernah mengkhianati kita, tetapi cahaya hidayah dan keinsafan, membuatkan dirinya, kembali ke landasan yang betul, kerana dia tersedar daripada khayalan diri, yang diselubungi syaitan dan nafsu, keikhlasan dan kejujuran, tidak boleh diukur, kerana ia tersimpan didalam hati, yang sukar dijangka dan diketahui oleh orang lain.
Apatah lagi kepercayaan tulus, yang juga bukan mudah, untuk dilihat melalui pandangan mata, semua hanya mampu dinilai, oleh pandangan hati yang telus, niatkan diri kita, sebelum berteman, kerana ia adalah permulaan, kepada ukhwah yang sejati, berdoalah kepada Allah, agar dipertemukan, sebuah persahabatan, yang akan memanfaatkan diri, yang akan meninggalkan, memori silam, yang bakal menghasilkan, kebahagiaan yang kekal, jangan terlalu memilih, kerana mungkin, disebalik pasir itu, ada mutiara, jangan pula terlalu membuka hati kita, menerima semua untuk menemani kita, masakan disebalik madu itu ada racun, hati yang telus, bila termakan racun, tatkala menaruh madu, kelak hati itu, akan tertutup untuk menerima orang lain, itulah kekecewaan, yang melukakan dan sukar dirawat,
Hargailah setiap insan, yang menerima diri kita, walau apa jua keadaan, belajarlah untuk menerima teman, yang memperbaiki kita, belajarlah juga, bagaimana untuk menutupi kelemahan teman kita, jadikan persahabatan itu medan perjuangan diri menuju ke jalan allah, berkata-kata baik, berbudi bahasa sesama teman, kelak nanti ia akan menguntungkan kita, jika ada kesalahan, maafkanlah, jika ada kelemahan, perbaikilah, jika ada kebaikan padanya, contohi dia, marilah bersama-sama meniti jambatan kejayaan, terimalah kehadirannya dengan hati yang terbuka, pandangan mata dan impresi awal sering menilai orang lain sebelum menerima mereka,
Oleh itu berwaspadalah dan berdoalah kepada-Nya agar ikatan yang terbina itu akan kekal, hanya allah yang tahu pengakhirannya, hanya Dialah yang tahu siapa yang layak bersama kita, biarlah kita berteman ramai kerana dalam ramai-ramai itu mungkin ada yang baik untuk kita....
Tuesday, November 9, 2010
Cinta oh Cinta...
Mencintai Dunia Itu Punca Segala Kecelakaan"..Cinta dunia itu,akan menjadikan kita sakit jikalau menghendaki sesuatu,tetapi tidak dapat dicapai,
Maka mencintai dan mengejari akhirat,kita akan dapat menikmati rasa manisnya iman,serta indahnya rasa CINTA padd Pencipta kita,.
Kepuasannya,melalui teguhnya iman dan utuhnya rasa kehambaan pd diri kita sebagai hamba Allah yg lemah lagi hina ini..
Cinta oH Cinta...
Datang dan pergi...kadang2 kerana tersilap menilai manusia akan alpa dan tersasar dr landasan kerana cinta...
Cinta oH Cinta...
Begitu indah ketika mencintai dan dicintai...tetapi manusia lupa bahawa cinta tidak akan kekal...jangan kamu asyik dengan cinta...bahaya memakan diri...
Cinta oH Cinta....
Jgn menangis krn CINTA, menangislah krn DOSA. Sabda Rasulullah s.a.w "Siapa yg berbuat dosa dlm ketawa, akan dicampakkan ke neraka dlm keadaan menangis." juga "Ada 2 titisan yg Allah cintai, pertama titisan darah para syuhada. Kedua titisan air mata yg jatuh krn takutkan Allah."
Jgn menangis krn CINTA, menangislah krn DOSA. Sabda Rasulullah s.a.w "Siapa yg berbuat dosa dlm ketawa, akan dicampakkan ke neraka dlm keadaan menangis." juga "Ada 2 titisan yg Allah cintai, pertama titisan darah para syuhada. Kedua titisan air mata yg jatuh krn takutkan Allah."
Thursday, November 4, 2010
Hapus Dosa....
Bila dah ngandung ni br kita tau betapa susahnya mak kita kandungkan kita...dan bila rasa sakit, tekanan juga membuatkan fikiran ini terfikir susahnya nak hapus dosa...so kesimpulannya SABARLAH SAYANG...ehehee..biarlah rasa teruk ketika ibu kandungkan sayang...janji sayang chat dan sempurna....
hummmmm...klu nak ALLAH hapus dosa kita, kita kene sabar...mudah untuk diungkapkan tp bukan senang nak buat...tul tak?setiap ujian pasti ada hikmah....
hummmmm...klu nak ALLAH hapus dosa kita, kita kene sabar...mudah untuk diungkapkan tp bukan senang nak buat...tul tak?setiap ujian pasti ada hikmah....
Aku Sayang Kamu......
Subscribe to:
Posts (Atom)